Minggu, 30 Oktober 2011


Banjir Bangkok 'mengalir' sampai ke Jakarta, penjualan mobil Indonesia turun 25%

Large_img_0276

Berita Terkait

 JAKARTA: Penjualan mobil pada kuartal IV/2011 diprediksi terkoreksi sekitar 25,61% dibandingkan dengan realisasi pada kuartal III/2011 dari 242.170 unit menjadi 180.143 unit akibat penurunan pasok kendaraan dan komponen dari Thailand.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan dampak banjir Thailand dapat menurunkan tingkat penjualan bulanan di pasar domestik maksimal sebesar 10.000 unit per bulan mulai Oktober.

Penurunan itu terjadi karena hampir semua merek mobil di Indonesia bergantung pada pasokan mobil utuh (CBU) dan komponen dari Thailand atau sekitar 60% dari total impor CBU yang rerata mencapai 7.100 unit per bulan.

Sementara itu, banjir di Negeri Gajah Putih tersebut telah melumpuhkan kegiatan produksi dan penjualan mobil, infrastruktur dasar serta pelabuhan utama yang biasa mengangkut kendaraan utuh dan komponen ke Indonesia dan negara lain.

Apabila industri perakitan di dalam negeri tak mendapatkan pasokan komponen dan kendaraan utuh yang memadai, keadaan itu dikhawatirkan bisa menghambat produksi dan penjualan.

Menurut Gaikindo, penurunan penjualan 10.000 unit yang diprediksi mulai terjadi pada Oktober rupanya bisa berlanjut ke November dan Desember karena banjir Thailand kian meluas hingga menerjang sebagian Bangkok.

Kendati banjir Thailand diprediksi mereda pada November, pemulihan kondisi ke titik normal membutuhkan waktu cukup lama, atau paling cepat hingga awal tahun depan.

"Akibat banjir di Thailand, penjualan mobil kita bisa turun mulai Oktober dengan kisaran 10.000 unit [per bulan]. Penurunan paling parah mungkin terjadi pada November [di atas 10.000 unit]," kata Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan ketika dihubungi, Minggu 30 Oktober.

Dengan kondisi tersebut, potensi penurunan penjualan pada Oktober - Desember 2011 paling sedikit bisa mencapai 30.000 unit, sehingga target optimisme Gaikindo sebesar 870.000 unit pada tahun ini berpotensi hanya mencapai 840.000 unit.

Artinya, jika penjualan mobil pada 9 bulan pertama 2011 telah mencapai 659.857 unit, penjualan pada kuartal IV diprediksi hanya mencapai 180.143 unit atau rerata 60.048 unit per bulan. (ea)
 

0 komentar:

Posting Komentar